Saat ini proyek yang diproyeksikan menelan biaya investasi mencapai Rp 8,4 triliun ini terus dikebut pekerjaannya.
Pantauan detikFinance di lokasi, Minggu (16/4/2017), kendaraan berat tampak hilir mudik di dalam area proyek. Tampak truk-truk besar mengangkut tanah.
![]() |
Ada juga alat berat yang bekerja memadatkan dan meratakan permukaan tanah sebelum dilanjutkan ke tahap pekerjaan konstruksi lebih lanjut seperti pembetonan dan kemudian pengaspalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jalan tol sepanjang 58,5 km ini dibangun dalam 6 seksi ini, yang akan menjadi penunjang Bandara Kertajati di Jawa Barat.
![]() |
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang dikutip detikFinance, hingga 27 April 2017, total perkembangan konstruksi jalan tol ini telah mencapai 21,87%.
Dari 6 seksi ruas jalan tol yang dibangun, seksi II mengalami perkembangan paling maju mencapai 79,10%.
![]() |
Untuk pembebasan lahan jalan tol ini juga terus menunjukkan perkembangan. Masih dari data BPJT, pembebasan tanah untuk seksi I Cileunyi-Tanjung Sari 14,70 km telah mencapai 69,86%, seksi II Tanjung Sari-Sumedang 19,2 km telah mencapai 95,26%.
Berikutnya adalah pembebasan lahan untuk seksi III Sumedang-Cimalaka 3,15 km telah mencapai 98,08%, Seksi IV Cimalaka-Legok 8,20 km mencapai 1,64%.
![]() |
Bila seluruh proses lancar, jalan tol yang menelan biaya investasi 8,4 triliun ini ditarget rampung dan beroperasi pada 2019 mendatang. (dna/dna)