"Indonesia masih tertinggal di bidang infrastruktur, teknologi, dan skill (kemampuan), dan juga dari sisi pasar keuangan atau pasar modal yang masih belum mampu menjadi institusi yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi secara berkeadilan," ungkap Sri Mulyani dalam kuliah umumnya di Politeknik Sekolah Akutansi Negara (STAN), Tangerang Selatan, Senin (17/4/2017).
Sri mulyani menjelaskan, pemerintah saat ini tengah berupaya untuk bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sebab, kata dia, sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam meningkatkan daya saing yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap investasi membutuhkan biaya, dan juga pembangunan manusianya, setiap tahun ada 1,8 juta tenaga kerja yang masuk ke pasar kerja," paparnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga terus melakukan pembangunan infrastruktur khususnya, dari daerah pinggiran atau wilayah terdepan Indonesia, guna pemerataan ekononi dan juga menurunkan ketimpangan ekonomi antar daerah.
"Presiden Jokowi ingin pembangunan dari pinggiran, karena Indonesia merupakan negara kesatuan, dan semua adalah Indonesia, tidak boleh ada yang merasa terpencil dan tertinggal," tukasnya. (ang/ang)