Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata menetapkan tiga program prioritas untuk menunjang pariwisata, yang salah satunya adalah konektivitas udara yang harus dilaksanakan tahun ini dalam mewujudkan target pariwisata 2017.
Dan sekitar 80% kedatangan wisman ke Indonesia menggunakan moda transportasi udara sehingga tersedianya sarana transportasi yang andal menjadi kunci untuk mencapai target kunjungan wisata tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari pelebaran dan perbaikan taman, penambahan ruang tunggu, optimalisasi fasilitas terminal, hingga penambahan dua apron (tempat parkir pesawat) baru dalam rangka penambahan beberapa penerbangan baru yang ditargetkan tahun ini dapat mencapai 3,6 juta penumpang.
Sejumlah pembangunan ini terbilang berjalan lancar lantaran pemanfaatan lahan atau area dari bandara ini masih mencapai 50% dari total lahan yang dimiliki sebesar 553 ha.
"Kondisi lahan kami masih cukup banyak. Ini suatu kemudahan bagi kita karena biasanya pengembangan bandara susah diakibatkan lahan yang tidak memadai," kata General Manager Bandara LIA, PT Angkasa Pura I, I Gusti Ngurah Ardita di kantor AP I Praya, Lombok, Kamis (20/4/2017).
Pengembangan bandara sendiri dilakukan seiring dengan perkembangan lalu lintas penumpang dari tahun ke tahun sejak dibukanya bandara ini pada tahun 2011 silam. Bahkan sepanjang tahun 2016 lalu, jumlah penumpang di bandara ini telah melebihi kapasitas 3,25 juta penumpang, yakni 3,4 juta penumpang atau meningkat 34% dibanding tahun 2015.
Menurutnya, luas areal apron LIA hanya untuk menampung 10 pesawat, namun dengan penambahan areal parkir pesawat tersebut, akan bisa menampung hingga 12 pesawat, termasuk untuk yang berbadan lebar tipe Boeing 777.
"Perluasan terminal sekarang sedang persiapan tender untuk beutifikasi terminal. Tahun ini ditargetkan selesai. Untuk apron, sudah dilakukan pelaksanaan pekerjaan anggaran, diharapkan fisiknya selesai 2017.
Untuk taman, kontraknya di akhir 2016, kita harapkan bulan depan (fisiknya bisa diselesaikan. Jadi infrastruktur itu sebagian besar kita siapkan terealisasi di tahun 2017," pungkasnya. (dna/dna)