Proyek Simpang Susun Semanggi Rampung 3 Bulan Lebih Awal

Jakarta - Pada 8 April 2016 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi melakukan groundbreaking atau seremoni dimulainya pembangunan jalan layang simpang susun semanggi.

Malam tadi, box girder terakhir berhasil dipasang. Artinya, proyek jalan layang senilai Rp 345,067 miliar ini sudah tersambung 100%.

Baca Juga: Simpang Susun Semanggi Tersambung 100%, Ini Penampakannya

Pekerjaan selanjutnya adalah finshing berupa pengaspalan, pemasangan utilitas penerangan dan marka penanda jalan. Seluruhnya bakal rampung Juli 2017.

Artinya pembangunan jembatan layang dengan total panjang mencapai 1,6 km ini hanya membutuhkan waktu 15 bulan.

Dalam perencanaan awal, pembangunan simpang susun yang dikerjakan oleh pelaksana konstruksi PT Wijaya Karya (WIKA) ditarget rampung dalam 540 hari atau sekitar 18 bulan.

Baca Juga: Sebelum Operasi, Simpang Susun Semanggi Harus Disertifikasi

Namun dengan melihat perkembangan saat ini, maka bisa dikatakan bahwa pembangunan infrastruktur ini rampung 3 bulan lebih awal.

Setelah proses finishing rampung, tahap berikutnya, Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kelayakan dan keamanan jalan layang ini.

Sudah download 20detik di appstore dan playstore?


"Akan kami periksa dulu kelayakannya yang akan diperiksa oleh KKJTJ. Ini untuk perlindungan konsumen yang akan memanfaatkan jalan Simpang Susun Semanggi ini," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di lokasi proyek, Rabu (26/4/2017) dini hari tadi.

Setelah seluruh proses rampung, infrastruktur pengurai kemacetan ini bakal diresmikan bertepatan dengan perayaan Hari Raya Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2017 mendatang.

Baca Juga: Jalan Layang Simpang Susun Semanggi Jadi Kado Kemerdekaan RI (dna/ang)