Dengan demikian, maka per bulannya Pichai mendapat gaji sekitar Rp 220 miliar. Hal tersebut terungkap dari keterbukaan informasi Alphabet yang dikutip CNN, Senin (1/5/2017).
Gaji pokok Pichai sebenarnya hanya US$ 650.000 atau Rp 8,85 miliar saja. Namun jumlah itu belum ditambah dengan opsi saham senilai US$ 198,7 juta saat dapat promosi menjadi CEO Google.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Karena Malu, Google Akhirnya Bayar Pajak |
Pichai diangkat menjadi CEO pada 2015 saat Larry Page, pendiri dan mantan CEO Google, berniat fokus mengembangkan bisnis baru di bawah payung Alphabet.
Di bawah kepemimpinan Pichai, Google berhasil meraup keuntungan yang tinggi berkat pemasukan iklan dari YouTube business. Bisnis lain yang dikembangkan antara lain machine learning, hardware, dan cloud computing.
Tahun lalu, Google juga meluncurkan pinsel baru, virtual reality headset, router, dan smart speaker yang dikendalikan suara, mirip seperti Amazon Echo.
Baca juga: Berapa Pajak yang Akan Dibayar Google? |
Pengembangan bisnis ini mulai terasa hasilnya tahun ini. Omzet Google tahun lalu nyaris mencapai US$ 3,1 miliar (Rp 41,2 triliun), tumbuh 50% dari omzet 2015.
Saham Alphabet melonjak tinggi berkat kinerja yang ciamik ini. Pekan ini, pertama kalinya dalam sejarah kapitalisasi pasar Google menembus US$ 600 miliar (Rp 8.000 triliun). (ang/dna)