Buktinya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa April 2017 terjadi inflasi 0,09%. Namun, kelompok pangan yang terletak pada bahan makanan mengalami deflasi sampai dengan 1,13% dengan andil terhadap inflasi -0,24%.
"Yang pertama kita harus syukuri, kedua jangan sampai harga di tingkat petani terlalu rendah, ini akan kita lakukan dengan bentuk tim khusus untuk menyerap produksi petani, intinya jangan petani sampai merugi," kata Amran di Komplek Istana, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Amran, stok pangan strategis pemerintah saat ini sudah mencukupi untuk kebutuhan selama bulan puasa, seperti beras yang ada di Perum Bulog mencapai 2,2 juta ton, serta stok daging sebesar 40 ribu ton.
"Kita intinya punya stok banyak, stok cukup, beras kita 2,2 juta ton hari ini, operasi pasar paling tinggi itu 50-100 ribu, dan saya yakin tidak butuh sebanyak itu, karena kalau saya baca pergerakan di cipinang itu keluar masuknya konstan di atas 3.000 ton, yang masuk cipinang 2.500 itu hati-hati, aku baca semua dari hulu ke hilir. Kalau ini 2.500 ini bahaya, jadi sebelum operasi pasar sudah operasi pasar duluan. Sekarang aman," tutupnya. (hns/hns)











































