Rapat dihadiri Sejumlah Kepala Dinas (Kadis) Pertanian berbagai daerah, jajaran direksi Bulog dan Kepala Divisi Regional (Ka. Divre) Bulog dari 17 Provinsi sentra produksi padi.
Dalam rapat itu, Amran meminta Kepala Dinas (Kadis) wilayah untuk dapat mencapai target LTT di masing-masing daerahnya. Ia pun menegaskan bakal memotong anggaran daerah yang tidak mencapai targetnya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang naik 30% dari target, yang turun anggarannya kita naikkan ke yang lebih tinggi dan yang berhak mengusulkan Kabupaten yang anggarannya dipindahkan adalah Kadis Pertanian Provinsi," sambungnya.
Amran menegaskan, pengalihan anggaran itu dilakukan supaya daerah bersungguh-sungguh untuk mencapai target LTT. Selain masalah LTT, Amran juga meminta kepada pihak Bulog agar tidak mengeluarkan Beras komersil, karena saat ini harga beras sedang stabil.
"Khusus Bulog ada (beras) komersil yang keluar 200 ribu ton. Tolong dihentikan karena terjadi deflasi. Petani terpukul kalau disikat lagi dengan beras komersil, contohnya NTB bergerak turun sedikit, hati-hati loh pak, kita ini sebagai stabilisator harga," tuturnya. (hns/hns)











































