Sri Mulyani bersama Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, melihat tekstil selundupan yang berada di dalam kontainer yang terparkir.
"Ini kain yang jadi air tadi," kata Sri Mulyani sambil memenag gulungan kain selundupan, Jakarta, Rabu (3/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menkeu Sri Mulyani cek tekstil selundupan yang dikemas bersama kantong air Foto: Grandyos Zafna |
Baca juga: Begini Modus Selundupan Tekstil yang Buat Kesal Sri Mulyani
Dengan wajah penuh semangat, Sri Mulyani pun memegang kain gulungan berwarna putih. Pada saat ini juga Mantan Direktur Bank Dunia menjadi sasaran jepretan para photographer.
"Sudah yah, ini saya kaya promosikan," ungkap Sri Mulyani.
Dalam satu kardus terdapat tumpukan kantong-kantong air. Ini menjadi modus para pelaku agar berat yang tekstil yang akan diekspor dapat disesuaikan.
Menkeu Sri Mulyani cek tekstil selundupan Foto: Grandyos Zafna |
Baca juga: Dalam 4 Bulan, 465 Penyelundupan Tekstil Digagalkan Bea Cukai
Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan, penyelundupan dilakukan pelaku dengan memanfaatkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Eksor (KITE). Di mana, para pelaku terlebih dahulu mengimpor bahan baku, setelah barang baku tersebut datang agar tidak dikenakan bea masuk, maka bahan baku tersebut diolah menjadi produk dengan catatan produk jadinya harus diekspor.
"Biasanya mereka mengimpor benang dan diolah menjadi kain dan kainnya ini harus diekspor agar benangnya tidak dikenakan bea masuk, tetapi yang mereka ekspor bukan kain, yang diekspor adalah air," jelas Heru.
Menkeu Sri Mulyani cek tekstil selundupan Foto: Hendra Kusuma |












































Menkeu Sri Mulyani cek tekstil selundupan yang dikemas bersama kantong air Foto: Grandyos Zafna
Menkeu Sri Mulyani cek tekstil selundupan Foto: Grandyos Zafna
Menkeu Sri Mulyani cek tekstil selundupan Foto: Hendra Kusuma