Menjawab Pertanyaan RI Sebagai Ekonomi Tertinggi Ketiga di Dunia

Menjawab Pertanyaan RI Sebagai Ekonomi Tertinggi Ketiga di Dunia

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 04 Mei 2017 12:18 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Peringkat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi perdebatan dalam beberapa hari terakhir. Posisi ketiga tertinggi di dunia yang selalu disuarakan pemerintah dianggap kebohongan.

Mari kita lihat data dan faktanya!

Data yang disampaikan pemerintah, baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun kalangan menteri sebelumnya pada kesempatan berbeda adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016, yakni sebesar 5,02%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data tersebut sesuai dengan yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal Februari 2017.



Seiring dengan raihan itu, realisasi pertumbuhan ekonomi diperbandingkan dengan negara lain. Tentunya perbandingan berlaku untuk negara dengan kapasitas yang setara alias apple to apple.

Dalam hal ini, perbandingan dilakukan dengan negara-negara yang menjadi angota G20 atau Group of Twenty. Sebanyak 20 negara anggota yang mewakili dua per tiga populasi, 85% atas Produk Dometik Bruto (PDB) dan 75% perdagangan dunia.

Negara yang termasuk di antaranya adalah Amerika Serikat (AS), China, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, India, Italia, Brasil, Turki hingga Indonesia.

Berdasarkan data Bank Dunia yang dikutip detikFinance, Kamis (4/5/2017), peringkat Indonesia berada pada peringkat ketiga di bawah India dan China khusus untuk pertumbuhan ekonomi.

India, ekonominya tumbuh 7,5% dan China tumbuh pada posisi kedua yaitu 6,7%.



Kenapa Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan Laos, Myanmar, Kamboja atau Timor Leste?

Keempat negara di atas, ekonominya memang paling tinggi dibandingkan dengan Indonesia bahkan China. Namun bila dilihat secara ukurannya, ekonomi negara itu tidak sebesar Indonesia, India dan China.

Sehingga meskipun negara-negara tersebut tumbuh tinggi, tapi tidak sebanding dengan ukuran ekonomi Indonesia yang mencapai sekitar Rp 12.406 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya juga menyatakan hal yang senada. Bahwa yang dimaksud peringkat pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga adalah dalam konteks negara-negara G20.

"Kalau seluruh dunia kan banyak negara-negara yang income-nya lebih rendah dari Indonesia tapi gross-nya tinggi. Di ASEAN saja kalau kita lihat Kamboja dan Laos itu lebih tinggi dari kita," kata Sri Mulyani. (mkj/ang)

Hide Ads