"Kita mau Lebaran tidak ada gejolak harga dan tidak ada alasan harga naik," kata Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dalam sambutannya di depan peserta Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Anjong Mon Mata Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Jumat (5/5/2017).
Mentan hadir ke Anjong Mon Mata untuk menghadiri dialog bersama Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, dengan Peserta Rembug Utama kelompok KTNA Nasional. Dokumen hasil kesepakatan antara Mentan dengan petani ini besok akan disampaikan kepada Presiden saat pembukaan Penas KTNA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Antisipasi Harga Jelang Puasa, Ada Satgas Pantau Jalur Distribusi Pangan
Sebelumnya, sejumlah pejabat seperti Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian Dirut Bulog Djarot Kusumayakti, dan Ketua KPPU Syarkawi Rauf, membentuk Satgas Pangan untuk mengantisipasi lonjakan harga jelang dan selama Ramadan hingga Lebaran.
"Kami diskusi dengan menteri terkait kalau ada pangan yang harganya naik saat Ramadan berarti ada yang tidak beres," jelas Amran.
"Dua tahun lalu dua bulan jelang Ramadan harga sudah gejolak," ungkapnya.
Menurut Amran, stok beras saat ini mencapai 2,2 juta ton sehingga tidak ada alasan untuk impor lagi. Pihaknya juga menargetkan persediaan beras di gudang terus meningkat.
Baca juga: Cegah Spekulan Mainkan Harga, Distributor Pangan Harus Daftarkan Diri
Pemerintah ke depan menargetkan tidak ada lagi impor beras. Hal ini sudah dibuktikan dalam dua tahun terakhir.
"Hari ini kita telah buktikan ke dunia kita bisa makan tanpa impor. Ini sudah kita buktikan di tahun kedua," jelas Amran. (hns/hns)











































