Dengan konstruksi yang telah mencapai hampir 3/4 dari progres keseluruhan, diyakini hingga akhir tahun nanti progres fisik akan mencapai 93%.
"Perkembangan konstruksi sudah mencapai 71,39%, dan saya optimis akan mencapai 93% di akhir tahun ini," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, dalam keterangan resminya seperti dikutip detikFinance di Jakarta, Jumat (5/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalur ini diperkirakan melayani 173.400 penumpang setiap hari. Melalui 16 set kereta, yang terdiri dari 14 set kereta operasi dan 2 kereta cadangan, total tempuh rute ini adalah 30 menit dengan jarak antar kereta 5 menit sekali.
"Selain itu, meskipun MRT Jakarta hadir sebagai salah satu instrumen yang diharapkan dapat mengurai kemacetan ibu kota, partisipasi masyarakat sangat penting untuk memperbaiki sistem transportasi Jakarta," pungkasnya.
MRT Jakarta adalah terobosan baru bagi transportasi publik di ibu kota dan di Indonesia. Tidak hanya akan meningkatkan mobilitas, MRT Jakarta diyakini akan memberikan manfaat tambahan, seperti perbaikan kualitas udara dan solusi kemacetan, dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik. (wdl/wdl)