BPTJ telah melakukan survei analisis dampak lalu lintas sebagai antisipasi dampak yang ditimbulkan apabila jalan layang Tendean-Batas Kota Ciledug dioperasikan. Survei dilakukan dengan invetarisasi ruas dan simpang di sepanjang Jl. HOS Cokroaminoto (Halte Adam Malik-CBD Ciledug) dan survei Classified Turning Movement Counting (CTMC) untuk dapat melakukan analisis kinerja jaringan jalan.
Hasil dari analisis BPTJ, saat ini di Jl. HOS Cokroaminoto jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 93.000 kendaraan per 12 jam waktu survei (85% adalah kendaraan pribadi). Kondisi saat ini kecepatan kendaraan arah ke Jakarta 15 km/jam dan arah ke Tangerang 30 km/jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut BPTJ, apabila bus Transjakarta beroperasi dengan headway 5 menit dan bus berhenti selama 20 detik di halte Adam Malik maka kecepatan kendaraan di Jl. HOS Cokroaminoto arah ke Jakarta menjadi 4km/jam.
Sementara itu, arah ke Tangerang 35 km/jam dengan panjang antrean kendaraan di Jl. HOS Cokroaminoto arah dari Jakarta sepanjang 200m dan antrian kendaraan sepanjang Jl. Raya Ciledug arah dari Tangerang sepanjang 1 km.
Saat ini PT. TransJakarta akan melakukan uji coba operasi bus Transjakarta dengan melakukan perputaran bus di Perumahan Puri Beta (jarak 2,2 km dari halte Adam Malik).
Menurut BPTJ, dari kondisi hasil survei tersebut, BPTJ akan memberikan ijin operasi bus Transjakarta koridor 13 dengan beberapa persyaratan agar tidak terjadi keruwetan di wilayah tersebut.
Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga mengatakan, PT. Transjakarta harus melakukan pelebaran jalan pada sisi kanan-kiri Halte Adam Malik terlebih dahulu.
"Saat ini terjadi penyempitan jalan dari 3.2 m menjadi 2.7 m, dikarenakan posisi Halte Adam Malik di tengah median jalan. Ini tentu menyebarkan macet," kata Elly dalam keterangan tertulis, Kamis (11/5/2017).
Menurut Elly, jika dilakukan pelebaran jalan, tentu akan mengurai antrian kendaraan baik dari arah Tangerang maupun arah Jakarta.
Bila perputaran Bus Tranjakarta di Perumahan Puri Beta, dan membangun pulau-pulau pada median jalan sepanjang 2.2 km (Halte Adam β Puri Beta), menurut BPTJ, pengalihan tersebut membuat kecepatan kendaraan arah ke Jakarta akan meningkat dari 4km/jam menjadi 8 km/jam (kondisi jalan mix traffic).
"Apabila dilakukan rekayasa seperti itu, maka kemacetan akan terurai dan kecepatan kendaraan akan meningkat," ujar Elly.
Macet parah
Pengoperasian koridor 13 ini rencananya dilakukan pada 22 juni 2017 saat ulang tahun kota Jakarta. Namun uji coba tersebut tidak dikomunikasikan terlebih dahulu ke pemerintah Kota Tangerang. Tentu ini membuat Pemerintah Kota Tangerang meminta uji coba tersebut ditunda.
Sejak adanya jalur tersebut Pemkot Tangerang menyebut kemacetan di sekitar Ciledug makin parah. Karena itu Pemkot meminta penundaan karena pembangunan elevated busway tidak sampai Ciledug, namun hanya sampai Cipulir.
BPTJ telah menghubungi Pemkot Tangerang dan diketahui bahwa dibangun sampai CBD Ciledug, ini dinilai tidak akan bermasalah. Namun uji coba akan memutari Puri Beta 2 dan CBD Ciledug yang sebenarnya sudah dilarang oleh Pemkot Tangerang.
"Setelah berkomunikasi dengan Wali Kota Tangerang, kami segera cek lokasi. Ternyata memang jadi kacau. Macet parah. Lalu kami pelajari untuk dibuatkan rekayasa lalu lintasnya," kata Elly.
Elly mengatakan, Wali Kota Tangerang Arif Wismansyah, sebenarnya tidak akan melarang beroperasinya Transjakarta di kawasan tersebut hanya jika mengikuti rekayasa lalu lintas yang diusulkan oleh BPTJ. (hns/hns)