Ini ditunjukkan dengan kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat melorot. Meski tidak sepenuhnya membenarkan, Sri Mulyani mengaku dirinya hanya bisa terus berupaya meyakini para investor agar tidak terpengaruh pada kondisi politik di Indonesia sekarang ini.
"Kami akan terus berusaha untuk bisa meyakinkan bahwa suasana keamanan ataupun ketertiban, dan proses politik di Indonesia dilihat proses demokrasi yang aman dan normal. Ini sifatnya aspirasi dari masyarakat. Kami harap ini tidak ganggu confidence bagi ekonomi," ungkap Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (12/05/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gejolak Politik RI di Mata Investor Asing |
Kondisi yang sama juga dirasakan pada dana repatriasi yang belum seluruhnya masuk. Hingga akhir Maret komitmen dana repatriasi pada program tax amnesty yang masuk masih senilai Rp 128,3 triliun dari komitmen total dana repatriasi sebesar. Rp 146,6 triliun. Hal tersebut juga dianggap menerima dampak dari situasi politik nasional yang terjadi saat ini.
"Situasi saat ini pemerintah akan terus melakukan usaha agar keamanan dan persepsi terhadap Indonesia dijaga baik," terangnya.
Ke depan Sri Mulyani berharap seluruh wajib pajak dapat melaksanakan komitmennya untuk menyerahkan dana repatriasi yang menjadi kewajiban.
"Kalau bentuknya repatriasi kami harap harta itu akan dibawa ke Indonesia sesuai yang disampaikan," ujarnya.
(mkj/mkj)