Hal itu terlihat ketika sejumlah PKL yang telah lebih dulu membereskan dagangannya sebelum para petugas tiba di lokasi. Mereka pun dengan sigap menggelar lapaknya kembali setelah petugas pergi.
Lantas dari mana mereka mengetahui kapan petugas Satpol PP melewati daerah mereka berjualan di trotoar?
"Ya kita kompak-kompakan aja sama teman-teman. Ada preman-preman (juga). Kadang-kadang mereka kasih tahu kalau misalnya ada petugas, jadi kita rapihin dulu," ungkap salah seorang pedagang bernama Titi saat berbincang kepada detikFinance di lokasi, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan membayar biaya keamanan tersebut, maka pedagang juga mendapatkan informasi kapan akan dilakukan operasi razia oleh petugas Satpol PP dari para preman di wilayah tersebut.
"Itu ada kutipan liar (dari preman). Kasih tau (kalau mau ada petugas) kan ada kordinasinya. Ada yang mengkoordinir. Jalanan ini kan sudah jadi ajang bisnis," tukasnya. (dna/dna)











































