Pelabuhan Rakyat di Tambak Lorok Segera Dibangun

Pelabuhan Rakyat di Tambak Lorok Segera Dibangun

Niken Widya Yunita - detikFinance
Selasa, 16 Mei 2017 19:50 WIB
Foto: Dok. Pemkot Semarang
Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan Pelindo III akan bekerja sama membangun pelabuhan rakyat di Tambak Lorok, Semarang. Pembangunan pelabuhan rakyat ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama.

Dalam rilis dari Pemkot Semarang, Selasa (16/5/2017), penandatanganan MoU antara Pemerintah Kota Semarang dan Pelindo III terkait pemanfaatan daerah lingkungan kerja (DLKr) untuk lokasi program perbaikan kualitas lingkungan serta pengembangan maritim di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas dilaksanakan Senin (15/5/2017).

Bertempat di Kantor Pusat Pelindo III Surabaya, Walikota Semarang Hendrar Prihadi melakukan penandatanganan bersama Dirut Pelindo III, I Gusti Ngurah Ashkara D. Acara disaksikan jajaran direksi Pelindo III dan jajaran Pemerintah Kota Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hendrar, penandatanganan ini merupakan hasil dari perjuangan panjang dalam upaya membuat wilayah sekitar pelabuhan menjadi lebih baik dan indah. Dengan penandatanganan MoU ini, Hendrar berharap penanganan perbaikan kualitas lingkungan di DLKr seluas 60 ha dapat berjalan lebih cepat dan tuntas.

Dirinya bersama jajaran komit akan menjadikan wilayah tersebut semakin bersih dan indah melalui program kampung bahari yang salah satunya menganggarkan proyek pembangunan pelabuhan rakyat.

"Penandatanganan MoU ini akan segera ditindaklanjuti dengan sejumlah action seperti penuntasan proyek pembangunan Kampung Bahari. Semangat ini mengingatkan kita akan masa keemasan pelabuhan Tanjung Emas yang pernah menjadi pelabuhan terbesar kedua setelah pelabuhan Batavia di tahun 1883," ungkap Hendrar.

Dengan adanya pelabuhan rakyat ini, alur pelayaran antara kapal besar dan perahu tradisional akan dipisah sehingga memperlancar alur pelayaran. Ke depan, kapal tradisional tidak akan masuk melalui pelabuhan Tanjung Emas namun memiliki jalur sendiri yakni di sisi barat pelabuhan.

Pembangunan pelabuhan rakyat ini, lanjut Hendrar, membuat aktivitas nelayan dan pelaku ekspor impor akan berjalan semakin lancar. Tak hanya itu, kunjungan dan akses pelayaran penumpang serta wisatawan nasional dan internasional pun akan semakin lancar.

Pengembangan pelabuhan dan pembangunan Kampung Bahari ini juga akan dibarengi dengan peningkatan fasilitas pendukung. Meliputi Tol Semarang-Demak yang direncanakan berjalan awal tahun 2018, pembangunan jalan Semarang Outer Ring road (SORR) dari Mangkang-pelabuhan Tanjung Emas dan reaktivasi jalur kereta api pelabuhan Stasiun Tawang.

Dirut Pelindo III, I Gusti Ngurah Ashkara D, menyambut baik program ini. Dirinya menambahkan program ini akan sangat mendukung Pelabuhan Tanjung Emas menuju pelabuhan samudera internasional sebagaimana diamanatkan Permen Perhubungan No. 18/2013 tentang Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Emas.

Sementara Sekretaris Bappeda, M Farchan, menuturkan kementrian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya telah mengalokasikan anggaran sebesar 60 M untuk penataan fisik kampung bahari. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan Pasar Ikan Tradisional, jalan akses di Tambaklorok, serta trotoar dan street furniture. Direncanakan pembangunan terselesaikan selama 3 tahun secara multiyears.

Saat ini DED tengah disusun dan pembangunan fisik akan dilaksanakan setelah sheetpile penangkal abrasi dan rob selesai dibangun. Dirinya berharap warga dapat ikut mendukung berbagai program yang bermuara pada peningkatan kualitas lingkungan dan ekonomi warga ini.

(nwy/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads