Dalam keterangan dari S&P, Jumat (19/5/2017), peringkat utang Indonesia dari BB+ menjadi BBB- yang berarti sudah masuk investment grade.
Faktor penyebabnya adalah kredibilitas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berhasil diciptakan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal sebelumnya pemerintah Indonesia diproyeksikan berada dalam posisi yang sulit. Akibat penerimaan pajak yang diperkirakan realisasinya jauh dari target.
Sisi lain, ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,02% dan inflasi stabil ke 3,02%. Fundamental ekonomi yang baik juga tergambar dari defisit transaksi berjalan pada kisaran 2% terhadap PDB. (mkj/dnl)