Apalagi bagi para pemudik yang memiliki tujuan di sekitar Jawa Tengah, mudik dengan sepeda motor sudah menjadi pilihan favorit. Jalur paling diminati para pemudik sepeda motor, biasanya melalui Jalur Pantura.
Karakteristik jalan yang cukup mudah dipahami para pemudik pemula, serta kondisi jalan yang minim persimpangan juga membuat Jalur Pantura diminati banyak pemudik motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemudik asal Jakarta dan sekitarnya, biasanya memulai perjalanan dengan menyusuri Jalan Raya Bakasi hingga ke Karawang. Lalu pemudik bisa melewati ruas jalur Cikampek, lalu Simpang Jomin, kemudian melewati Cikalong, Ciasem, hingga ke Cirebon.
Sementara itu, bila ingin melalui jalur Alternatif, para pemudik motor juga bisa melewati ruas jalur Krasak setelah Karawang. Kemudian pemudik bebas memilih keluar di ruas jalur Cikalong, atau melewati Blanakan, keluar di ruas Jalur Ciasem, setelah itu dilanjutkan menuju Cirebon.
Lepas dari Cirebon, pemudik yang menuju ke wilayah Jawa Timur bisa melewati jalur utama dengan melewati Losari-Pejagan-Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang-Kendal-Semarang-Demak-Kudus-Pati-Rembang-Tuban.
Sementara itu, disediakan juga jalur alternatif bagi pemudik yang ingin menuju Jawa Tengah, dengan melewati jalan Bantarsari-Ketanggungan-Slawi-Radudongkal-Bantarbolang-Kebonagung-Wonotunggal-Bawang-Sukorejo-Boja-Ungaran hingga Semarang dan Solo.
Alternatif lain juga disediakan untuk tujuan Blora, dimana dari Semarang, pemudik bisa melewati Gubug-Godong-Purwodadi-Kunduran hingga sampai di Blora.
Begitu juga pemudik yang ingin melanjutkan perjalanan ke wilayah Jawa Timur lain, dari Rembang pemudik bisa melalui Blora, lalu Cepu, dan sampai di Padangan. (dna/dna)