Seorang pedagang bernama Tyas di pasar blok B Tanah Abang menuturkan, jualan jilbabnya mulai ramai sejak sebulan terakhir jelang puasa.
"Sudah mulai ramailah. Walaupun belum seramai kalau sudah mau dekat mudik," Tyas kepada detikFinance ditemui di lokasi, Jakarta, Sabtu (27/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aneka jilbab di Pasar Tanah Abang Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance |
Tyas mengatakan jilbab model ini banyak diburu oleh anak muda lantaran modelnya yang sederhana, bisa langsung dipakai, dan harganya yang terjangkau. Pashmina yang biasanya harus dibentuk terlebih dahulu kemudian diikatkan dengan jarum pentul atau peniti, kini dipakai lebih instan.
"Tahun kemarin sudah ada, tapi enggak seramai sekarang yang minta. Sekarang pas sebulan jelang puasa mulai ramai yang beli," ungkapnya.
Dalam sehari, jilbab model ini biasa laku terjual lebih dari 100 pcs. Harga jilbab cenderung murah, berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu, lebih murah dari pashmina biasa, dan penggunaanya juga lebih sederhana namun masih terlihat modis. Adapun suplai jilbab seluruhnya dikonveksi di Jakarta dan beberapa lainnya dari Bandung.
Aneka jilbab di Pasar Tanah Abang Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance |
Jilbab lainnya yang juga menjadi tren atau yang banyak diminati di bulan Ramadan tahun ini adalah jilbab syar'i. Jenis jilbab yang tadinya diminati ibu-ibu, kini juga diminati kaum muda. Jilbab jenis ini dijual seharga Rp 100 ribu-Rp 150.000 per potong. (hns/hns)












































Aneka jilbab di Pasar Tanah Abang Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance
Aneka jilbab di Pasar Tanah Abang Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance