"PT Pelni menyiapkan 26 armada kapal trayek Nusantara dan 46 kapal perintis," kata Direktur Utama Pelni, Elfien Guntoro di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Pelni memprediksi penumpang saat musim mudik Lebaran tahun ini mengalami penurunan sebesar 2% dari tahun 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turunnya perkiraan penumpang saat mudik Lebaran tahun ini disebabkan karena mulai beralihnya masyarakat menggunakan transportasi udara.
"Hal tersebut karena tumbuhnya penumpang pesawat yang mau tidak mau Pelni harus realistis pada pilihan masyarakat memilih transportasi udara," ujar Elfien.
Adapun perkiraan penumpang tertinggi terjadi di Makassar untuk arus mudik. Sedangkan untuk arus balik kendaraan penumpang kapal tertinggi diperkirakan terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
"Perkiraan embarkasi tertinggi penumpang akan terjadi di Pelabuhan Makassar untuk arus mudik dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk arus balik," tutur Elfien
Penjualan tiket kapal juga sudah dilakukan sejak H-45 Lebaran melalui online, call center, dan berbagai agen tiket kapal. Untuk mencegah praktik calo, Pelni juga menerapkan sistem di mana tiket penumpang harus sesuai dengan KTP.
"Sistem tiket kapal Pelni dikontrol dengan DCS di 49 pelabuhan, identitas penumpang harus sama dengan yang akan bepergian," kata Elfien.
Selain itu, Pelni juga mendapatkan penugasan dari Kementerian Berhubungan untuk mudik gratis pengguna sepeda motor dari Jakarta-Semarang PP sebanyak 8 kali. Dari Jakarta tanggal 17, 19, 21, 23 Juni. Untuk arus balik dari Semarang tanggal 2, 4, dan 6 Juli. (dna/dna)











































