Jokowi pun langsung memerintahkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM.
Proyek strategis tersebut, di antaranya adalah 5 ruas jalan lintas provinsi, jalur kereta api, bandara, pelabuhan, hingga pembangkit listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pembangunan jalur kereta api yang nantinya akan menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Selatan, Jambi, Lampung. Harapannya agar bisa memperlancar arus logistik. Pembangunan infrastruktur tersebut besarnya dampaknya terhadap ekonomi Bengkulu.
"Kita sedang usulkan, kalau enggak dibangun akses utara selatan dan tengah, maka Bengkulu tetap terisolir, ini persoalan kemiskinan akut karena sudah terjadi belasan tahun," jelasnya.
Ridwan mengakui, persoalan cukup berat di Bengkulu, terjadi mulai dari birokrasi. Diperlukan pembenahan struktural dan konsisten. Misalnya dengan memberikan kemudahan izin untuk sektor swasta membangun infrastruktur.
"Jadi solusinya saya sampaikan ke Presiden bahwa Bengkulu yang heavy-nya sekarang ini masih kepada birokrasi, simbol-simbol kemewahan dan kesejahteraan masyarakat itu masih di birokrasi, gimana kita menggesernya ke swasta atau private sektor, swasta akan masuk kalau infrastruktur dasar dibangun," terang Ridwan.
Dalam waktu dekat, Jokowi akan dijadwalkan untuk datang ke Bengkulu mengecek proyek strategis yang akan dibangun.
(mkj/mkj)