Situasi itu pun kerap dimanfaatkan orang untuk mencari pundi-pundi rezeki. Mereka yang telah menukarkan uang receh kerap menjualnya kembali ke masyarakat lainnya, alias calo atau biasa dikenal dengan sebutan 'Inang-inang'.
Seperti yang terjadi di kawasan Stasiun Kota, Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan detikFinance di lokasi, Sabtu (3/6/2017), inang-inang banyak menjajakan uang receh dagangannya di pinggir jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uang receh yang mereka tawarkan sendiri merupakan uang kertas rupiah baru dengan berbagai pecahan. Mulai dari Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, hingga Rp 10.000 yang dibalut dengan plastik.
![]() |
Walau perayaan Hari Raya Idul Fitri terbilang masih lama, namun telah banyak inang-inang yang membuka lapak dagangannya di kawasan Stasiun Kota.
Tak jarang juga masyarakat baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan berhenti untuk menukarkan uang ke inang-inang tersebut.
(ang/ang)