Peninjauan pasar tradisional dilakukan di Pasar Johar yang berada di lokasi relokasi dan Pasar Peterongan. Dari tinjauan pasar tradisional itu ditemukan ada pedagang yang menjual gula di atas harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditentukan.
Sedangkan di retail, HET untuk komoditi yang sudah ditentukan yaitu gula, minyak, dan daging beku sudah sesuai harga. Bahkan di Carrefour DP Mall Semarang sudah terpampang harga HET tersebut di bagian depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemendag Sidak ke Carrefour Foto: Angling Adhitya Purbaya |
Hasilnya harga di Carrefour sudah sesuai HET bahkan beberapa barang lebih murah dan berkualitas karena pengolahan yang baik. Eva dan Hendrar bahkan meminta izin kepada pihak Carrefour untuk membuka paket parsel agar terpantau tanggal kadaluarsa produk pada paket itu.
"Ini 2018 ya pak? Masih layak," kata Eva, Minggu (4/6/2017).
Eva menjelaskan, Carrefour sudah memberikan harga sesuai HET yaitu gula Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng Rp 11.000 per liter, dan daging sapi beku impor Rp 80.000 per kilogram.
"Ini bagus sudah sesuai dengan HET," tandasnya usai tinjauan.
Carrefour juga menawarkan daging beku kemasan 500 gram yang dijual Rp 39.900. Sedangkan daging giling Rp 14.050 per 100 gram dan ada daging semur Rp 11.990 per 100 gram.
Kemendag Sidak ke Carrefour Foto: Angling Adhitya Purbaya |
Tidak hanya itu, buah segar di Carrefour juga ikut ditinjau. Hendrar atau yang akrab disapa Hendi menanyakan asal dari buah salah satunya mangga yang ternyata diambil dari petani lokal di Gunung Pati, Semarang.
"Di toko retail ada minyak sudah HET tapi stok terbatas, akan komunikasikan ke produsen agar lancar kirim suplai," kata Hendi.
Hendi mengatakan dari hasil tinjauan, harga di Kota Semarang masih stabil bahkan ada yang komiditi yang turun seperti cabai.
"Masyarakat Semarang tidak perlu khawatir, harga dan stok masih terjamin," pungkas Hendi.
(alg/mkj)












































Kemendag Sidak ke Carrefour Foto: Angling Adhitya Purbaya
Kemendag Sidak ke Carrefour Foto: Angling Adhitya Purbaya