"Saya melakukan pertemuan bilateral dengan menteri luar negerinya (Menlu Nigeria), dengan acting (mewakili) presidennya, dan juga private sector. Kita berusaha untuk melakukan direct trip (pelayaran langsung)," ujar Retno usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kamis (8/7/2017).
Langkah ini dilakukan, untuk memperluas jaringan ekspor produk-produk Indonesia. Nigeria sebenarnya bukan negara baru bagi produk Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini banyak sekali perdagangan yang kita lakukan dengan Nigeria. Itu dilakukan dengan pihak ketiga. Oleh karena itu, kita ingin melakukan perdagangan yang sifatnya langsung. Termasuk perdagangan di bidang migas," sambung dia.
Dengan adanya rute pelayaran langsung RI-Nigeria, diharapkan hubungan perdagangan kedua negara semakin kuat dan bisa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
"Dari mereka kita banyak mengambil minyak. Dari kita antara lain ekspor kita berupa CPO (minyak sawit), furniture, kemudian produk kain dan sebagainya," tandas dia. (dna/mkj)