Tak tanggung-tanggung, kekayaan mereka sudah mencapai ratusan triliun. Siapa saja mereka?
Jorge Paulo Lemann
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lemann bersama temannya, sempat mendirikan perusahaan private equity bernama GP Investimentos, kemudian menguasai dua perusahaan bir asal Brazil, Brahma Beer dan Companhia Antartica Paulista dan mengubah nama menjadi AmBev.
Pada 2003 AmBev mencatatkan pertumbuhan penjualan 35% atau senilai US$ 2,7 miliar. Kemudian pada 2004 AmBev menguasai 65% pasar bir di Brazil, lalu 80% di Argentina dan memonopli penjualan bir di Paraguay, Uruguay dan Bolivia.
![]() |
Pada 2004, AmBev merger dengan Interbrew dari Belgia pada Agustus. Setelah bergabung, dan menjadi InBev, perusahaan ini mengumumkan membeli Anheuseur-Busch pada 2008 senilai US$ 46 miliar,
ini merupakan angka yang menuai kontroversi dan menjadikan sebagai perusahaan bir terbesar di dunia. Kemudian nama perusahaan menjadi AB Inbev dan menobatkan Lemann sebagai "Raja" bir.
Saat itu, Leman juga menjadi direktur di Endeavors Brasil yakni merupakan lembaga non profit internasional yang mendukung pengusaha di Negara berkembang.
Marcel Herrmann Telles
Memiliki kekayaan US$ 15 miliar atau sekitar Rp 199,5 triliun. Pria ini merupakan mitra Jorge dalam menjalankan perusahaan AB InBev. Di bawah kepemimpinannya bersama Carlos Sicupira dan Jorge, AB InBev resmi mengakuisisi pabrik bir SABMiller senilai US$ 106 miliar.
![]() |
Masih bersama kedua sahabatnya, perusahaan mereka melantai di New York Stock Exchange Restaurant Brands International, induk usaha dari Burger King dan Canadian coffe Tim Hortons.
Charlene de Carvalho Heineken
Wanita ini memiliki kekayaan US$ 14,8 miliar atau sekitar RP 196,84 triliun. Dia merupakan salah satu wanita terkaya berkat bisnis bir, dia menguasai sekitar 23% saham di perusahaan bir Heineken.
![]() |
Heineken dibuka di Amsterdam pada 150 tahun yang lalu. Sekarang, perusahaan ini menjual bir premium termasuk Red Stripe dan Lagunitas. Saat ini dia menduduki jabatan sebagai direktur eksekutif sejak 2002. Sang ayah, CEO Freddy Heineken memintanya memimpin perusahaan.
Suaminya, Michael merupakan investment banker dan anak laki-lakinya Alexander menjadi direksi di Heineken. (hns/hns)