Adian Contohnya. Pedagang bumbu dapur ini punya 12 kios di Pasar Kramat Jati dan semuanya terbakar.
"Ya sampailah Rp 2 miliar kira-kira," ujar Adian kepada detikFinance, Selasa (13/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Adian, 95% stok bumbu dapur ludes terbakar atau sekitar 10 ton, dari total stok 12 ton.
"Ada 12 kios, kalau 1 kios 1 ton, berarti ada 12 ton. Yang habis terbakar 10 ton lebih," kata Adian
.
Pedagang lainnya, Heri mengaku menderita kerugian hingga Rp 1 miliar. Heri punya 5 kios yang semua ludes terbakar.
Bukan itu saja, 5 ton stok bumbu seperti lada, pala, cengkeh, kunyit, dan ketumbar juga ludes terbakar.
"Rugi kira-kira Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar," terang Heri.
Meski menderita kerugian, pedagang akan kembali berjualan pada 17 Juni nanti. Lokasi berjualan sementara di lokasi parkiran persis di depan kios.
Namun, pedagang belum bisa berjualan penuh, karena lokasi sementara belum memadai.
"Kalau sekarang yang jelas cukup saja sih. Karena tempatnya belum maksimal paling 20% dulu, sekitar 5 ton dari 20 ton biasanya," tutur Adian. (hns/hns)











































