Meski lokasi dagangan terbakar, para pedagang bumbu dapur optimistis tak akan kekurangan stok.
"Mungkin kalau ada gejolak, tapi cuma riaknya saja. Kalau ombaknya enggak sampai. Kalau dari stok Pasar Induk bumbu sekitar 25%. Masih aman," ujar Adian, pedagang bumbu dapur di Pasar Induk Kramat Jati, Selasa (13/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Adian, kebakaran hanya melanda 90 kios, bukan seluruh kios bumbu dapur di Pasar Induk Kramat Jati. Sehingga, pengaruh kekurangan stok sangat kecil.
Bahkan, masih banyak pedagang bumbu dapur di blok lainnya di Pasar Kramat Jati.
"Enggak pengaruh, cuma sedikit saja. Kecuali semua (pasar induk) yang kebakar. Ini kan masih ada cabang yang lain. Di blok lain dia punya (kios) lagi. Enggak cuma tempat ini saja. Jadi pengaruhnya sedikit," kata Adian.
Senada, Heri, pedagang bumbu dapur lainnya, mengatakan harga bumbu dapur tak akan naik pasca kebakaran. Saat kebakaran, 5 kios Heri di Pasar Kramat Jati ikut menjadi korban.
"Kita juga enggak akan naikkan harga. Kita ikutin harga pasar saja," kata Heri. (hns/hns)











































