Seperti yang diakui salah seorang pedagang kue kering bernama Nas. Kendati masih tetap ramai, Nas mengaku terjadi penurunan pembeli kue pada tahun ini.
Hal tersebut juga berimbas pada penurunan omzet dagangannya di tahun ini. Jika pada tahun lalu di saat-saat ramai dirinya bisa mengantongi omzet lebih dari Rp 5 juta per hari, kini dirinya hanya bisa mengantongi Rp 4 juta per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sejak awal Ramadan peningkatan pembeli sedianya sudah terlihat. Namun disadari Nas, peningkatan tersebut tidak setajam tahun lalu. Hingga memasuki H-10 Lebaran saat ini, gejolak peningkatan pun dirasanya belum maksimal.
"Pengunjungnya yang jelas berkurang. Jadi pembeli juga turun. Ya kira-kira 30%," terangnya.
Nas menilai, penurunan pengunjung juga bisa terlihat dari kepadatan yang seharusnya terjadi hampir di seluruh sisi Pasar. Namun kondisi tersebut tidak terlalu tercermin di tahun ini.
"Biasanya masuk H-10 itu sudah ramai-ramainya. Ini sih ramai juga, tapi gak sampai berjubel kaya tahun lalu. Jalan-jalanan ini biasanya sampe orang susah lewatnya. Tahun ini enggak terlalu," jelasnya.
Hal yang sama juga diakui pedagang kue lainnya, Suani. Suani menyebut penurunan pembeli tahun ini dibandingkan tahun lalu bisa mencapai 30%. Kendati demikian dirinya enggan merinci lebih lanjut terkait besaran penurunan pendapatannya.
"Justru menurun. Enggak tau ya. Ya kira-kira 30% lah. Tahun lalu lebih ramai dari ini," ujarnya. (dna/dna)