Meski kini bisa fungsional lebih panjang hingga ke Pemalang, bahkan ke Semarang, namun pemerintah tetap mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di pintu keluar tol ini. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, seperti dikutip detikFinance, Rabu (21/6/2017), ada beberapa rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan berdasarkan kondisi tertentu.
Jika antrean Brexit mencapai 5-10 km, maka kendaraan yang antre per jalur diperkirakan mencapai 700 kendaraan. Waktu pengosongan antrean kendaraan maksimum 3 jam dengan asumsi akses jalan nasional di Pantura lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Variable Message Sign (VMS) atau LCD pengumuman juga akan dipasang sebelum pintu keluar tol Pejagan untuk memberi peringatan awal kepada masyarakat apabila telah terjadi penumpukan kendaraan di Brexit. Dengan adanya VMS ini akan memberitahukan berapa kecepatan jalan dan memberitahukan agar warga memilih jalan alternatif lain.
Sedangkan jika Brexit antreannya telah mencapai lebih dari 10 km, maka waktu pengosongan antrean kendaraan maksimum dilakukan 6 jam dengan perkiraan kendaraan antre per jalur mencapai 1.430 kendaraan. Waktu pengosongan selama 6 jam bisa dilakukan dengan asumsi akses jalan nasional lancar.
Dengan antrean yang lebih panjang, maka penutupan jalan pun dimulai dari ruas tol Kanci dan diarahkan keluar tol Kanci. Pembatasan kecepatan juga dilakukan di ruas tol Cipali, serta melakukan penempatan petugas di akses keluar tol Kanci.
Informasi VMS juga dipasang sebelum gerbang Cikarut dan dilaksanakan pengalihan arus lalu lintas melalui akses keluar tol Cikampek, akses keluar tol Palimanan, dan akses keluar tol Kanci. (wdl/wdl)











































