Bisakah Pemerintah RI Berhenti Tambah Utang? Ini Kata Darmin

Bisakah Pemerintah RI Berhenti Tambah Utang? Ini Kata Darmin

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 27 Jun 2017 11:10 WIB
Foto: Wahyu Daniel
Jakarta - Selama kurang lebih 2,5 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan, jumlah utang pemerintah bertambah Rp 1.062,4 triliun. Pinjaman luar negeri terbesar bersumber dari Bank Dunia, Jepang, ADB, Prancis, dan Jerman.

Lantas, bisakah pemerintah berhenti tambah utang?

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pemerintah pada akhirnya akan berhenti menambah utang apabila proyek-proyek infrastruktur tidak lagi mengandalkan APBN sebagai sumber pendanaan. Untuk itu perlu terus dicari skema-skema pembiayaan yang betul-betul bisa menarik swasta atau investor masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sampai kita betul-betul bisa menemukan skema-skema yang tidak harus membebani APBN," katanya kepada detikFinance saat ditemui di Rumah Dinasnya, Jakarta, Senin (26/6/2017).

Sementara itu, menurut Darmin, pembangunan infrastruktur Indonesia harus terus dilakukan. Pasalnya ketersediaan infrastruktur Indonesia saat ini sudah sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Sehingga kemampuan bersaing dengan negara lain pun sulit dicapai.

"Kalau soal infrastruktur, ya kita sudah ketinggalan. Sudah jauh," tutur Darmin.

(hns/hns)

Hide Ads