Siapa saja mereka?
Anne Dinning
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tiga tahun kemudian, Dinning kembali saat Shaw menyerahkan jabatan komite eksekutif kepadanya. Setelah 15 tahun menjabat sebagai komite eksekutif, Dinning kemudian menjabat sebagai managing director pada tahun 2017. Sejak Dinning kembali ke D.E. Shaw, aset kelolaannya meningkat dari di bawah US$ 5 miliar menjadi lebih dari US$ 40 miliar. Dinning sendiri memiliki harta kekayaan sebesar US$ 600 juta atau Rp 7,98 triliun.
Victoria Zoellner
![]() |
Zoellner memimpin perusahaan pengelola investasi global Alpine Associates dengan nilai aset sebesar US$ 1,7 miliar. Bersama almarhum sang suami, Zoellner mendirikan perusahaan pengelolaan investasi tersebut pada tahun 1976. Pasangan ini mulai menjalankan bisnisnya dengan modal perusahaan US$ 400.000. Saat ini Zoellner memiliki kekayaan US$ 500 juta alias Rp 6,65 triliun.
Kendra Scott
![]() |
Wanita kelahiran tahun 1974 ini memulai bisnis dari tempat tidurnya. Awalnya Scott merupakan seorang desainer yang membuka butik di Austin, Texas. Dia menjual berbagai macam topi milik, namun bisnisnya itu ternyata tak banyak membuahkan hasil, sehingga ia harus menutup butiknya di tahun 2002. Setelah itu, Scott yang seorang desainer ini mencoba peruntungan untuk menjual berbagai perhiasan, hingga akhirnya berhasil seperti sekarang. Saat ini, Scott memiliki 60 gerai toko dengan nilai kekayaan US$ 500 juta.
Jamie Kern Lima
![]() |
Jamie menjual perusahaannya komestiknya ke sebuah perusahaan kosmetik raksasa yakni L'Oreal seharga US$ 1,2 miliar. Dia sendiri mengantongi kira-kira US$ 410 juta dan sekarang menjabat sebagai CEO IT Cosmetics, hal itu sekaligus menjadikannya sebagai CEO wanita pertama dalam sejarah L'Oreal selama 108 tahun. Awalnya mantan jurnalis menyukai make-up untuk menutupi bercak merah yang ada di kulitnya. Kemudian ini bersama sang suami memutuskan untuk menjalani bisnis kosmetik. Saat ini Jamie memiliki harta kekayaan sebesar US$ 410 miliar, setara dengan Rp 5,45 triliuun.
Jessica Iclisoy
![]() |
Saat tengah hamil pada tahun 1990, Jessica membaca suatu label dari produk bayi, dia melihat bahwa kebanyakan produk tersebut mengandung bahan kimia berbahaya. Kemudia Jessica melakukan suatu inovasi, dia mulai mencampur produk bayi dengan suatu formula dengan bahan alami. Kemudian perusahaan miliknya berhasil menjual 90 produk bayi organik dengan nilai penjualan US$ 80 juta. Saat ini harta kekayaan Jessica sebesar US$ 260 juta alias Rp 3,45 triliun. (mca/mca)