Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani yang menjadi salah satu panelis dalam acara tersebut menyampaikan dihadapan Obama terkait perkembangan ekonomi Indonesia saat ini di tengah tantangan ekonomi global yang sedang bergejolak.
"Bila dibandingkan 10 tahun lalu, pondasi perekonomian Indonesia relatif lebih kuat. Rakyat Indonesia yang berjumlah kurang lebih 250 juta orang adalah pemilik saham utama Indonesia yang mulai sadar mengenai tata kelola pemerintah yang baik dan berpartisipasi untuk menjaga republik," ungkapnya seperti dikutip dari instagram resmi milik Sri Mulyani @smindrawati, Minggu (7/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sri Mulyani pun menyambut baik terkait himbauan Obama mengenai pentingnya membangun institusi yang bersih dari korupsi guna melindungi ancaman arus globalisasi.
"Kita coba setiap hari ini bertempur melawan korupsi, agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik," terangnya.
![]() |
Menurutnya, Obama juga sempat menyampaikan pesan lain yang cukup relevan dalam menghadapi tantangan pembangunan dan persoalan dunia saat ini. Seperti halnya pelaksanaan pembangunan yang terencana serta fokus pada tujuan jangka panjang.
"Kebijakan pembangunan harus inklusif dan terencana dan fokus pada tujuan jangka panjang. Sehingga semua lapisan masyarakat dapat ikut menikmati kemajuan dan kemakmuran secara adil dan merata," ujarnya.
![]() |
Lebih lanjut diakui Sri Mulyani, Obama juga sempat menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Sri Mulyani selama berkarir di Bank Dunia.
"Beliau menyatakan penghargaan atas kerja saya selama di Bank Dunia dalam membantu Presiden Bank Dunia Jim Kim untuk mencapai dua tujuan pembangunan dari Bank Dunia yaitu mengentaskan kemiskinan dan mengatasi kesenjangan di negara-negara berkembang," terangnya. (dna/dna)