6 Ruas Tol Baru Beroperasi Bulan Ini

6 Ruas Tol Baru Beroperasi Bulan Ini

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 05 Jul 2017 12:50 WIB
Ilustrasi Pembangunan Jalan Tol (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Sebanyak 6 ruas Jalan Tol baru dijadwalkan beroperasi pada bulan Juli ini. Keenam ruas tersebut di antaranya seksi III ruas Semarang-Solo, seksi I Gempol-Pasuruan, seksi II dan III Medan-Binjai, seksi I dan III Palembang-Indralaya, paket II Bakauheni-Terbanggi Besar dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi I.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), yang diterima detikFinance seperti dikutip di Jakarta, Rabu (5/7/2017), keenam ruas tersebut ditargetkan beroperasi pada bulan Juli ini. Keenam ruas tersebut sendiri telah difungsikan selama arus mudik Lebaran tahun ini.

Seksi III Semarang-Solo yang menyambungkan Bawen dan Salatiga sendiri saat ini telah mencapai progres konstruksi 99,23%. Praktis pekerjaan yang saat ini dilaksanakan hanya pada paket 3.1 yang realisasi fisiknya masih mencapai 96,11% lantaran masih ada pekerjaan galian timbunan tanah, dan pekerjaan rigid. Sedangkan sisanya sudah dalam kondisi laik operasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu ada pula Gempol-Pasuruan seksi I yang menyambungkan Gempol dan Rembang sepanjang 13,9 km. Hingga akhir Juni lalu, realisasi fisik telah mencapai 99,39%.

Kemudian di Pulau Sumatera, ada ruas Medan-Binjai seksi II dan III yang menyambungkan Helvetia dan Binjai sepanjang 10,46 km. Kedua seksi ini juga bagian dari 65 km Tol Trans Sumatera yang telah difungsikan pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Lalu ada ruas Palembang-Indralaya seksi I (Palembang-Pamulutan) 7,75 km dan seksi III (KTM-Simpang) 9,28 km dan juga Tol Bakauheni-Terbanggi Besar paket II, Segmen Lematang-Kota Baru 5,02 km.

Satu ruas tol lainnya yang siap dioperasikan Juli ini adalah Tol Becakayu seksi I Segmen Pangkaljati-Jaka Sampurna 8,28 km.

Adapun target pengoperasian pada Juli ini sendiri sebenarnya molor dari proyeksi yang dilakukan pada awal tahun. Tol-tol yang sebelumnya diproyeksi bisa beroperasi pada bulan April lalu ini mundur jadwalnya lantaran adanya kendala pembebasan lahan dan juga cuaca yang menghambat operasional pekerjaan di lapangan. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads