Sekilas Sejarah Pemindahan Ibu Kota AS dari New York ke Washington DC

Sekilas Sejarah Pemindahan Ibu Kota AS dari New York ke Washington DC

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 05 Jul 2017 15:15 WIB
Foto: Wahyu Daniel
Jakarta - Rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke kota di luar Jawa tengah serius dibahas. Menteri Perencana Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, menyebut tahun depan bisa jadi awal persiapan pemindahan ibu kota, setelah kajiannya dirampungkan tahun ini.

Pemindahan ibu kota ini akan mengacu seperti dilakukan Amerika Serikat (AS), yaitu memindahkan pusat pemerintahan dari New York ke Washington DC. New York akan menjadi kota pusat ekonomi atau bisnis, dan ini yang akan dilakukan untuk Jakarta.

Lantas bagaimana sejarah ibu kota negara adi daya tersebut bisa berpindah?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh detikFinance, Rabu (5/7/2017), pemindahan ibu kota AS terjadi sekitar lebih dari dua abad yang lalu. Berbeda dengan Jakarta, New York hanya berperan sebagai ibu kota selama 5 tahun, yakni dari 1785 hingga 1790.

Rencana pemindahan ibu kota mulai disetujui sejak direstui Kongres AS setelah mendapatkan izin dari Konstitusi AS pada tahun 1790. Pemindahan ibu kota dilakukan untuk memisahkan pusat kegiatan pemerintahan dan bisnis. Hal ini menyusul New York yang sejak awal berdiri menjadi sebuah pintu gerbang para imigran masuk ke AS dan pusat bisnis, budaya, transportasi, dan manufaktur.

Pada rapat Kongres tersebut, disetujui pemilihan ibu kota negara yang sifatnya permanen, bukan bagian dari negara bagian AS mana pun, sehingga bisa secara langsung diawasi oleh pemerintah federal.

Sebuah kota baru pun dibentuk di sebelah timur pelabuhan Georgetown, kota Washington. Kota ini didirikan di atas lahan seluas 176,9 km2. Kota tersebut akhirnya dinamai Washington DC, mengutip nama Presiden pertama AS, George Washington.

Washington DC pun resmi menjadi ibu kota AS sejak tahun 1800. Agak sedikit mirip, jika Palangka Raya terletak dekat Sungai Kahayan dan Kapuas, maka Washington DC berada di dekat sungai Patomac.

Kini Washington DC pun telah berkembang menjadi suatu pusat pemerintahan yang dipenuhi oleh gedung-gedung, monumen atau bangunan bersejarah. Sementara New York menjadi kota bisnis dan budaya yang menjadikannya kota berpenduduk nomor tiga terbesar di Amerika Serikat. (wdl/wdl)

Hide Ads