Salah seorang pengusaha laundry, Apik Primadya, mengatakan bisa meraup omzet Rp 5 juta/hari di momen pasca Lebaran. Di hari biasa, Apik meraup omzet sekitar Rp 2 juta sehari.
"Biasanya Rp 2 juta/hari. Tapi sekarang rata-rata itu omzetnya Rp 5 juta per hari, berarti kan kenaikannya bisa 100%," kata Apik kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (5/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apik mengatakan, puncak permintaan terhadap jasa landry terjadi saat momen libur lebaran lalu. Saat itu, kata Apik, dia bisa mendapat omzet hingga Rp 9 juta/hari.
Pemilik Apique Laundry ini menjelaskan, tingginya omzet yang didapat karena tarif jasa laundry yang dinaikkan. Walaupun tarifnya tinggi, masyarakat masih antusias menggunakan jasa laundry.
"Harga yang tinggi Rp 40.000/kg pun, pelanggan tetap mau. Bahkan ada yang memasukan 50 kg kemarin. Jadi memang tahun ini pelanggan luar biasa banyak. Mereka berani bayar berapapun," ujar Apik.
Dia memperkirakan, kalau peningkatan permintaan penggunaan jasa ini bakal terjadi hingga akhir pekan ini. Sebab, saat ini libur sekolah masih berlangsung.
"Prediksi kami hari ini sebetulnya sudah terakhir, tetapi karena libur sekolahnya masih ada yang lama sampai minggu depan, jadi kayanya sampai hari minggu besok masih tinggi," pungkas Apik. (hns/hns)