Berdasarkan data Kementerian PUPR yang diterima detikFinance, seperti dikutip Kamis (6/7/2017), bendungan Raknamo kini telah mencapai progres fisik 92,62%. Progres pembebasan lahan yang cepat membuat penyelesaian pekerjaan proyek melompat 1,5 tahun lebih awal dibandingkan proyeksi sebelumnya.
![]() |
Dengan luas area genangan bendungan mencapai 147,3 hektar, Bendungan yang menghabiskan dana sekitar Rp 710,6 miliar ini bisa menampung air mencapai 14 juta meter kubik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain menampung air untuk penyediaan air baku dan pengairan sawah dan irigasi, bendungan ini juga diharapkan bisa menanggulangi permasalahan banjir dan diberdayakan untuk pembangkit listrik.
Sebagai informasi, Bendungan Raknamo mulai dibangun pada Desember 2014. Pembangunan bendungan ini menjadi kado ulang tahun untuk provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ke-56 pada saat itu.
![]() |
Bendungan ini juga merupakan 1 dari 4 bendungan yang dibangun Jokowi di NTT. Provinsi NTT memerlukan pasokan air baku yang cukup banyak lantaran daerahnya yang sering mengalami kekeringan. Presiden Jokowi pun direncanakan bakal meresmikan penyelesaian proyek bendungan ini pada akhir tahun nanti.
![]() |