Cara Kementerian PUPR Antisipasi Macet di Nagreg Saat Mudik 2018

Cara Kementerian PUPR Antisipasi Macet di Nagreg Saat Mudik 2018

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 10 Jul 2017 19:22 WIB
Jalur Nagreg (Foto: Wisma Putra)
Jakarta - Daerah Nagreg di Bandung menjadi salah satu daerah yang macetnya cukup parah yang dilewati pemudik tahun ini. Mengantisipasi hal ini, pemerintah akan membangun jalan alternatif sekitar 30 hingga 40 km. Jalur ini akan melewati Ciawi-Cikijing lalu masuk ke Jalan Lingkar Jatigede, Sumedang dan Bandung sehingga bisa menghindari daerah Nagreg yang kerap menjadi titik kemacetan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pada Agustus mendatang pekerjaan jalan harus sudah dilakukan mengingat proses tender untuk kontraktor telah dibuka beberapa waktu lalu.

"Nagreg itu kan daerah macet. Kami sudah punya program, sudah ditender, Ciawi-Cikijing lalu masuk Jalan Lingkar Jatigede-Sumedang-Bandung," kata Basuki saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (10/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ada jalur alternatif menghindari Nagreg, itu dari Cikijing kebetulan kita harus merelokasi jalan di Jatigede karena terendam. Kalau itu enggak direlokasi, Jatigede enggak bisa maksimum. Jadi itu harus direlokasi supaya ketinggian maksimum mencapai 900 juta m3. Sambil kita merelokasi, itu kita fungsikan sebagai jalan alternatif, dari Cikijing-Sumedang-Bandung," sambungnya.

Menurutnya, hal ini menjadi solusi jangka pendek persoalan macet di jalur Selatan, menunggu pembangunan jalan tol baru yang saat ini masih dalam kajian. Ditargetkan, tahun depan jalan alternatif tersebut bakal bisa dilalui oleh pemudik dengan kondisi jalan berupa rigid pavement atau lapis beton.

"Itu juga menjadi tambahan supaya bottle neck di Nagreg bisa kita atasi. Karena kalau nunggu tol ke Tasik itu jangka panjangnya. Tapi jangka pendeknya untuk mudik, ini jalan Cikijing-Sumedang-Bandung," tukasnya. (dna/dna)

Hide Ads