Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry TZ, mengungkapkan saat ini pihaknya masih meminta kepada dua pemrakarsa tersebut untuk mengevaluasi kembali proposal pembangunan.
"Bandung-Tasikmalaya-Cilacap ada usulan prakarsa yang saat ini sedang dievaluasi," kata Herry kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (14/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pemerintah Bakal Bangun Tol Bandung-Cilacap |
Setelah proposal selesai, kata Herry, maka proses lelang bisa dilakukan. Sehingga tahun depan proyek tersebut sudah memiliki badan usaha, sekaligus mengurusi pengadaan lahan.
Rencananya, pembangunan jalan tol Bandung-Tasikmalaya, hingga Cilacap ini dapat dimulai pada tahun 2019 mendatang.
"(Rencana pemhangunan) Bandung-Tasikmalaya-Cilacap 2019," kata Herry.
Baca juga: Ini 26 Usulan Ruas Tol Baru |
Sebelumnya, Herry, juga sempat mengatakan kalau pihaknya telah menerima proposal dari perakarsa jalan tol tersebut. Namun, dia mengatakan proposal tersebut masih perlu diperbaiki.
Dirinya mengatakan, pihaknya menginginkan agar jalan tol tersebut tak terhenti di Tasikmalaya, namun hingga ke wilayah Cilacap, dengan panjang 183 kilometer. (hns/hns)