Penetapan outlook Indonesia tersebut tetap sama dengan hasil outlook pada Desember 2016, yang mana outlook Indonesia dari stabil menjadi positif.
Berdasarkan keterangan tertulis yang dikutip, Jakarta, Kamis (20/7/2017). Fitch Rating juga memberikan peringkat penerbitan obligasi dan suku dengan mata uang domestik dan asing melalui perusahaan penerbit SBSN Indonesia berada pada level BBB-.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, Pemerintah juga terus memperkuat catatan kebijakan makroekonomi yang terjaga dengan baik dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sejak Ficth merevisi outlook Indonesia menjadi positif dari stabil di Desember 2016.
Selain itu, kebijakan moneter dan nilai tukar mata uang dari Bank Indonesia juga telah memberikan dampak baik pada buffer valuta asing, yang mencapai titik tertingginya sebesar US$ 125 miliar. Lalu, melambatnya pertumbuhan utang perusahaan.
Selanjutnya, asumsi dasar perekonomian yang baru saja direvisi dalam APBNP dianggap lebih kredibel dan realistis dibandingkan target pertumbuhan tahunan yang terlalu ambisius. Dorongan reformasi struktural sejak September 2015 soal kemudahan berusaha memberikan dampak yang baik.
Dengan begitu, Fitch Rating memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada level 5,2% di 2017 dan 5,6% di 2018, dengan tingkat utang sebesar 28,2% terhadap produk domestik bruto (PDB) di tahun ini.
(ang/ang)