Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB Terbentuk

Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB Terbentuk

Niken Widya Yunita - detikFinance
Kamis, 03 Agu 2017 15:53 WIB
Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB Terbentuk (Foto: Dok. LPDB)
Jakarta - Direktorat Pembiayaan Syariah Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) resmi terbentuk. Jaenal Aripin dilantik sebagai Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM.

Dalam keterangan tertulis dari LPDB, Kamis (3/8/2017), pelantikan Jaenal dilakukan oleh Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram, di kantor LPDB-KUMKM, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Pelantikan Jaenal ini berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi dan UKM Nomor: 22/Kep/M.KUKM/VII/2017, tentang Pengangkatan Direktur Pembiayaan Syariah pada LPDB-KUMKM. Selain itu, ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan dan penandatanganan pakta integritas. Sejumlah pejabat turut hadir antara lain Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial beserta jajarannya, Deputi bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Braman Setyo, serta Kepala Biro Umum Kemenkop UKM Herdiyanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus dalam sambutannya berpesan agar Jaenal melakukan berbagai langkah percepatan untuk menggerakkan organisasi yang baru terbentuk ini. Pertama, Jaenal diharapkan segera berkonsultasi dengan jajaran direksi untuk menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Kedua, Jaenal diminta segera menyiapkan personel untuk mengisi jabatan struktural di bawahnya. Penunjukkan personel tersebut sesuai dengan kompetensinya. Bilamana belum ada SDM yang memadai bisa dilakukan pelatihan dengan melibatkan lembaga terkait. Ketiga, pentingnya menjaga integritas di dalam menjalankan tugasnya.

"Hindari hal-hal yang tidak sesusai ketentuan perundangan-undangan agar tidak jadi masalah di kemudian hari. Pesan Pak Menteri jangan sampai terjadi masalah hukum," kata Agus.

Agus berpesan agar Jaenal memberikan teladan yang ditunjukkan dengan prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. Katanya, semua jabatan mempunyai tanggung jawab moral sesuai dengan tingkatan jabatannya.

"Tingkatkan kreativitas dan koordinasi saudara baik intern maupun ekstern sehingga program-program koperasi dan UKM berjalan dengan baik, tepat dan sesuai rencana," katanya.

Sementara itu, Kemas Danial mengatakan setelah Jaenal dilantik pihaknya akan segera membuat petunjuk teknis pelaksanaan (juknis) dari Direktorat Pembiayaan Syariah yang baru terbentuk. Diharapkan dalam waktu 2-3 bulan ke depan, direktorat ini sudah efektif berjalan.

"Karena sampai saat ini pembiayaan syariah dan konvensional masih digabung, nah ini kita pisahkan dulu. Setahun lalu kita sudah siapkan termasuk SDM, kantor dan lain sebagainya. Namun yang paling penting sistem ini harus ada," kata Kemas.

Tahun ini, LPDB-KUMKM telah menyiapkan dana bergulir Rp 600 miliar untuk dialokasikan ke pembiayaan syariah dari total Rp 1,5 triliun. Hingga awal bulan ini, sudah terserap dari pembiayaan syariah Rp 250 miliar. Sisanya ditargetkan akan terealisasi hingga akhir tahun.

"Dengan adanya direktorat syariah ini akan lebih cepat lagi karena sudah berjalan sendiri, 2-3 bulan juknis ini kita harapkan sudah selesai agar kita menyerap anggaran sisa ini," ujar Kemas.

Sementara itu, Jaenal mengungkapkan dalam waktu dekat ia akan melakukan konsolidasi internal untuk menyiapkan juknis sebagaimana yang diinginkan Kemas. Sedangkan konsolidasi eksternal dengan mengajak kerja sama lembaga keuangan syariah yang sudah ada, begitu juga dengan Dewan Syariah Nasional.

"Kita juga akan sosialisasi ke dinas, koperasi di daerah agar kita bisa memacu kerja kita dan direktorat syariah ini bisa tersosialisasi secara luas," ungkap Jaenal.

LPDB-KUMKM akan menjadikan lembaga keuangan syariah sebagai strategic partner di dalam menyalurkan dana bergulir terutama di daerah. Sehingga dengan demikian, Jaenal optimistis sisa pinjaman syariah yang belum tersalurkan bisa terserap hingga akhir tahun ini.

"Kita akan speed up industri keuangan syariah di daerah supaya bisa memanfaatkan dana LPDB, sehingga penyerapan bisa optimal. Kami optimistis," tutupnya.

(nwy/dnl)

Hide Ads