"Saudaraku, sahabatku, mari kita jadikan hari kemerdekaan ini sebagai momentum untuk melompat lebih jauh. Khususnya bibit benih, tidak boleh ada bibit benih palsu. Jangan sampai salah, harus hati-hati, karena kalau salah kita akan menyesal lima hingga tujuh tahun ke depan," kata Amran saat memberi sambutan di Kantor Balitbang Pertanian di Bogor, Jumat (11/8/2017).
Amran juga meminta agar Kepala Balitbang Pertanian untuk terus melakukan pengawasan terhadap kualitas bibit dan benih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertanian itu ujung tombak negeri kita, menyelesaikan kemiskinan. Ketahanan pangan identik dengan Ketahanan negara. Rapuh pangan, ketahanan bangsa juga rapuh," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Amran juga mengapresiasi kinerja pegawai di lingkungan Kementan. Menurutnya, berdasarkan survei Global Food Scurity, posisi Indonesia pada pertanian berkelanjutan lebih unggul dibanding Tiongkok dan Amerika Serikat (AS).
"Jadi kami yakin ke depan pasti akan lebih baik, kalian adalah orang-orang hebat, harus percaya diri. Ke depan mimpi kita pangan bukan ditinggalkan, tapi diteruskan, ditingkatkan. Kemudian ada dua komoditas yang menunggu, satu bawang putih, kami tugaskan Direktur, kita swasembada-kan bawang putih," katanya. (mca/mca)