Tanpa Tanggul Laut, Jakarta Terancam Tenggelam di 2020

Tanpa Tanggul Laut, Jakarta Terancam Tenggelam di 2020

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 15 Agu 2017 22:54 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Ibu Kota DKi Jakarta terancam tenggelam. Untuk itu proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN)/ National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) menjadi suatu keharusan.

Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Hari Suprayogi mejelaskan, permukaan tanah Jakarta setiap tahunnya turun 2 cm sampai dengan 20 cm, rata-rata penurunannya mencapai 7,5 cm setiap tahunnya. Atas perhitungan tersebut diperkirakan pada 2020 sekitar 90% wilayah Jakarta bisa terendam banjir.

"Itu karena rob atau banjir dari air laut karena penurunan permukaan tanah. Pada 1990 12% dari Jakarta itu menderita banjir. Kita ramalkan 2020 90% akan tenggelam apabila tidak ada penanganan," tuturnya di Cilincing, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek NCICD ini sebenarnya membentang di 3 provinsi yakni Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Namun sepanjang 20,1 km ditetapkan sebagai proyek tanggul laut darurat yang harus diselesaikan hingga 2019, hal itu berdasarkan kajian dari Bappenas.

Dari proyek yang berstatus darurat itu, Kementerian PUPR mendapatkan penugasan untuk membangun sepanjang 4,5 km yang terbagi menjadi 2 paket. Paket 1 tengah dikerjakan sepanjang 2.300 meter di Kelurahan Muara Baru (Pluit), Penjaringan, Jakarta Utara, nilainya mencapai Rp 379 miliar. Progresnya sudah mencapai 59,3%.

Lalu untuk paket 2 berada di Kalibaru, Cilincing sepanjang 2.200 meter dengan nilai Rp 405 miliar. Progresnya sudah mencapai 57% dan ditargetkan selesai pada semester 1 2018. (dna/dna)

Hide Ads