"Pada 17 September kita harapkan KRL sampai Cikarang," ujar Direktur Prasarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2017).
Zulfikri menambahkan, dalam pengoperasian bulan depan, ada dua peron stasiun yang belum selesai, yaitu Stasiun Tambun dan Stasiun Cikarang. Dua stasiun tersebut nantinya akan dilengkapi dengan stasiun temporer. Zulfikri menuturkan, untuk dua stasiun baru yakni Bekasi Timur dan Cibitung telah bisa dioperasikan secara penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Jakarta Kota, KRL menuju Cikarang akan melewati Stasiun Jayakarta, Mangga Besar, Sawah Besar, Juanda, Gambir (tidak berhenti), Gondangdia, Cikini, dan Manggarai. Manggarai merupakan stasiun transit bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan KRL rute lainnya.
Dari Manggarai, KRL berlanjut melewati Stasiun Jatinegara, Klender, Buaran, Klender Baru, Cakung, Kranji, dan Bekasi. Dari Bekasi, ada 3 stasiun yang akan dilewati sebelum mencapai Cikarang. Stasiun tersebut adalah Bekasi Timur, Tambun, dan Cibitung.
Sebelum ada KRL ini, warga Cikarang yang ingin ke Jakarta masih dilayani Kereta Api berjadwal Jakarta Kota-Purwakarta dengan tarif Rp 5.000-6.000 sekali jalan. Karena keretanya 'menumpang', jadwalnya pun mengikuti jadwal kereta api tersebut. Sehingga sulit mencocokkan antara jadwal kereta dengan jam pulang kerja.
Dengan adanya KRL ini, warga Cikarang yang bekerja di Jakarta akan lebih terbantu. (ara/dna)











































