Pemerintah Kucurkan Dana Desa Sejak 2015, Apa Saja Hasilnya?

Pemerintah Kucurkan Dana Desa Sejak 2015, Apa Saja Hasilnya?

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Sabtu, 19 Agu 2017 18:41 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Salah satu usaha Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan pemerataan di seluruh wilayah Indonesia diwujudkan melalui Dana Desa yang dialokasikan khusus dalam APBN. Dana desa pertama kali digulirkan pada tahun 2015 dengan jumlah anggaran sebesar Rp 20,76 triliun.

Adapun penyerapannya mencapai 82% sampai akhir tahun.

"Kita tahu mayoritas aparat desa enggak siap menerima dana sebesar itu. Tapi Presiden berkomitmen membangun desa, kalau enggak dimulai sekarang, enggak bakal pernah siap. Karena negara kita ini negara besar," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo dalam diskusi Forum Merdeka Barat di Jakarta, Sabtu (19/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski angka serapan masih rendah, namun alokasi Dana Desa terus meningkat. Di tahun 2016 menjadi Rp 46,9 triliun, kemudian Rp 60 triliun pada tahun 2017, dan direncanakan untuk tahun 2018 akan naik dua kali lipat menjadi Rp 120 triliun.

Eko menjelaskan, sejak digulirkannya Dana Desa, tercatat telah mewujudkan pembangunan yang besar di desa. Hingga akhir 2016, sebanyak 66.884 km jalan desa berhasil terbangun, 511,9 km jembatan, 1.819 unit pasar desa, 14.034 unit sumur, 686 unit embung, 65.998 drainase, 12.596 unit irigasi, 11.296 unit PAUD, 3.133 unit Polindes, 7.524 Posyandu, 38.184 unit penahan tanah, 1.373 unit tambatan perahu, 16.295 unit air bersih, dan 37.368 unit MCK.

Capaian ini menurutnya telah menjadi sejarah yang sebelumnya tak pernah terjadi di Indonesia.

"Tahun 2016 kita dikagetkan dana desa banyak mencapai hasil yang belum terjadi selama Indonesia merdeka. Untuk bangun jalan, sarana air bersih, saluran irigrasi. Ini belum ada dalam sejarah RI, meski dana desa baru, tapi manfaatnya sangat besar," pungkasnya. (eds/hns)

Hide Ads