Adapun penyerapannya mencapai 82% sampai akhir tahun.
"Kita tahu mayoritas aparat desa enggak siap menerima dana sebesar itu. Tapi Presiden berkomitmen membangun desa, kalau enggak dimulai sekarang, enggak bakal pernah siap. Karena negara kita ini negara besar," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo dalam diskusi Forum Merdeka Barat di Jakarta, Sabtu (19/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko menjelaskan, sejak digulirkannya Dana Desa, tercatat telah mewujudkan pembangunan yang besar di desa. Hingga akhir 2016, sebanyak 66.884 km jalan desa berhasil terbangun, 511,9 km jembatan, 1.819 unit pasar desa, 14.034 unit sumur, 686 unit embung, 65.998 drainase, 12.596 unit irigasi, 11.296 unit PAUD, 3.133 unit Polindes, 7.524 Posyandu, 38.184 unit penahan tanah, 1.373 unit tambatan perahu, 16.295 unit air bersih, dan 37.368 unit MCK.
Capaian ini menurutnya telah menjadi sejarah yang sebelumnya tak pernah terjadi di Indonesia.
"Tahun 2016 kita dikagetkan dana desa banyak mencapai hasil yang belum terjadi selama Indonesia merdeka. Untuk bangun jalan, sarana air bersih, saluran irigrasi. Ini belum ada dalam sejarah RI, meski dana desa baru, tapi manfaatnya sangat besar," pungkasnya. (eds/hns)