Dianggap Sukses, Sri Mulyani Ingin Ajak Kades Ponggok ke Luar Negeri

Jakarta - Anggaran dana desa yang dialokasikan pemerintah berhasil dimanfaatkan Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah untuk keluar dari jurang kemiskinan dan menjadi desa mandiri.

Saat ini, Desa Ponggok menerima anggaran dana desa sebesar Rp 634 juta dan menargetkan pendapatan dari pengelolaan sumber daya alam sebesar Rp 15 miliar di tahun ini. Dari dana desa, pemerintah desa berhasil membuat Ponggok sebagai desa pariwisata.

Melihat keberhasilan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkeinginan mengajak Kepala Desa Ponggok Junaedhi Mulyono ke luar negeri.

"Mungkin saya ingin kepala desa pergi ke negara maju, saya ingin ajak pak kepala desa ke nordic country, atau Singapura," kata Sri Mulyani di Desa Ponggok, Rabu (23/8/2017).

Foto: Hendra Kusuma

Ajakan itu, kata Sri Mulyani, agar kepala desa Ponggok bisa belajar dalam menjaga kemakmuran masyarakatnya dari anggaran dana desa.

"Ada banyak negara yang punya teknik bagus, pertama bagaimana RPJMDes melakukan prioritasnya," ungkap dia.

Baca juga: Dulunya Miskin, Sekarang Desa Ponggok Jadi Makmur

Lanjut Sri Mulyani, usai melancong ke luar negeri diharapkan kepala desa Ponggok tidak lagi kebingungan dalam mengelola dana yang nilainya besar.

"Jangan sampai Ponggok kebingungan menggunakan uang, di negara maju tahu menggunakan uang, karena uang banyak juga tidak baik, ada disiplinnya, jadi diberikan semacam informasi," tutup dia. (mkj/mkj)