Optimalisasi Zakat Dimulai dari Kesadaran Umat

Optimalisasi Zakat Dimulai dari Kesadaran Umat

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 24 Agu 2017 15:03 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah se-Nusantara (Kauman), Amirsyah Tambunan, mengimbau masyarakat untuk lebih taat membayar zakat. Dengan demikian, bisa turut membantu kemaslahatan umat.

"Dalam pembayaran zakat, dari sisi kesadaran yang harus dikedepankan dan ditumbuhkembangkan," ungkap Amirsyah kepada detikFinance, Kamis (24/8/2017).

Amirsyah juga mengungkapkan masih rendahnya pengumpulan zakat di Indonesia dibandingkan potensi yang diperkirakan mencapai kisaran Rp 271 triliun. Sehingga diperlukan kiat-kiat khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Caranya adalah dengan meningkatkan kesadaran para pembayar pajak serta mendorong agar pihak yang menerima, bisa menggunakan untuk hal-hal yang bersifat produktif, bukan hanya konsumtif.

"Jadi perlu ada optimalisasi pengumpulan dan penyaluran zakat," jelasnya.

Wakil Sekjen MUI Pusat ini menambahkan bahwa zakat dan pajak bisa saling bersinergi sebagai bentuk kewajiban umat Islam. Dalam konteks zakat kewajiban bersifat syar'i sedangkan pajak kewajiban sebagai warga bangsa.

Jadi kewajiban pajak dan zakat harusnya dipahami secara integral, bukan parsial, saling bersinergi untuk membangun kemaslahatan umat dan bangsa. "Sinergi bisa efektif dilakukan jika pembayaran zakat diperhitungkan sebagai pengurang pajak," terangnya. (mkj/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads