Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan harga semen tersebut berhasil ditekan melalui sinergi beberapa BUMN, di antaranya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pelni (Persero), PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), PT Pos Indonesia (Persero), dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero). Lantas bisa kah harga ini turun lagi?
"Saya masih yakin, Insya Allah masih bisa turun lagi, makin banyak bahan yang bisa kirim ke mereka. Kalau BUMN seluruh sektor bersinergi, jangan sendiri-sendiri, saya yakin cost bisa turun dan bisa menjangkau ke seluruh titik," katanya dalam sambutan pada acara penandatanganan MoU Pelindo II dengan 7 BUMN, di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berjanji, melalui sinergi BUMN, akan terus berusaha memangkas disparitas atau perbedaan harga semen di Papua dengan daerah lain. Alur distribusi pun akan lebih diefisiensikan sehingga biaya operasional bisa ditekan.
"Itu disebabkan tadinya dia ambil dari Surabaya, sekarang kita kirim langsung dari Makassar langsung ke Timika. Dari situ saya turun ke Wamena, biasanya Rp 580 ribu per sak, kita bisa turunkan ke Rp 370 ribu. Ini semua sinergi," tutur Rini.
"Inilah sinergi BUMN kita, inilah hasil kita kalau berkomitmen bahwa BUMN hadir untuk negeri. Dan saya yakin kita bisa melakukan banyak hal. Saya terima kasih ke bapak-bapak sekalian, anak-anak cucu kita, bahwa kita makin menunjukkan kebersamaan kita, dan sinergi BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian kita," pungkas Rini. (eds/hns)











































