"Kita akan kasih obat untuk BUMN yang sakit," kata Sekretaris Menteri BUMN, Imam A Putro di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Imam mengatakan, 'obat' yang telah dipegang ini akan berlaku kepada seluruh BUMN rugi bahkan yang sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan, 24 dari 118 BUMN yang mengalami kerugian diindikasikan karena banyaknya yang miss management, operasionalnya yang inefisien, kekuatan sumber daya manusia (SDM) yang memang tidak cukup mampu untuk menopang kinerja.
"Jadi lebih ditekankan oleh kawan-kawan agar lebih efisien, ada yang secara operasional dia memang berat untuk bersaing dengan kompetitornya, obatnya memang dengan bersinergi terus restrukturisasi kayak tadi yang disampaikan kayak tadi," kata dia.
Seluruh perusahaan BUMN yang mengalami kerugian di semester I-2017 ini ditargetkan akan memberikan perbaikan kinerja di akhir tahun ini. Dia tidak menampik, hanya satu perusahaan saja yang sulit bangkit dari jurang kerugian, yakni Merpati Nusantara Airline.
"Kita punya target di Desember ini tidak mengalami kerugian, kalau targetnya bu menteri hanya memang satu yang tidak bisa diobati seperti Merpati yang license penerbangannya sudah dicabut, sehingga untuk dijalankan pun memang berat," tutup dia.
(mkj/mkj)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 