Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyambut baik paket kebijakan tersebut karena diharapkan mampu meningkatkan perekonomian nasional.
"Pemerintah akan percepat perizinan, bahkan sudah dicanangkan awal tahun akan ada layanan satu atap yang bisa mempercepat kegiatan ekonomi pusat dan daerah," kata Agus di Gedung BI, Jumat (1/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan, dengan adanya badan koordinasi penanaman modal (BKPM) Telah mencerminkan kekuatan Indonesia dalam hal investasi.
"Tetapi kalau bisa kita persiapkan satu atap perizinan dan memberikan service level agreement jadi sebagai bentuk kepastian waktu," ujar Agus.
Dia menjelaskan, Indonesia berpotensi memiliki pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkesinambungan serta inklusif. Selain itu, harus diberikan perhatian untuk mendukung infrastruktur dan SDM yang lebih andal.
"Jadi ini konsisten dengan upaya pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang reform, resilien dan progresif," tutur Agus. (hns/hns)