Aher datang untuk rapat koordinasi soal pembangunan Bandara Kertajati dan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Rapat dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir sekitar 11.30 WIB.
Ditemui usai rapat, Aher menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat diminta mempercepat pembebasan lahan untuk akses tol menuju Bandara Kertajati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal percepatan Bandara Kertajati, pemerintah minta supaya tolnya segera dibangun. Pemprov ditugaskan untuk membebaskan lahannya, kemudian pusat melalui Kementerian PUPR untuk jalan tolnya," kata Aher saat ditemui di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Proyek Bandara Kertajati, ia menambahkan, sejauh ini berjalan lancar. Pembebasan lahan untuk landas pacu (runway) sepanjang 3.000 meter sudah rampung. Tapi perlu tambahan 300 meter lagi agar runway lebih panjang.
Pembangunan jalan tol non tol untuk akses ke bandara juga terus berjalan, Pemprov Jabar berupaya menyelesaikan pembebasan lahan.
"Lancar, lahan untuk runway sudah 3.000 meter kita bebaskan. Harus tambah 300 meter lagi, kita sanggupi, itu kewajiban pemprov. Kemudian non tol juga siap dibangun, pembebasan lahan tahun ini. Yang tolnya siap juga kita membebaskan lahannya dan pemerintah pusat yang membangun jalan tolnya," paparnya.
Terkait percepatan proyek Tol Cisumdawu, Pemprov Jabar akan melakukan rapat lagi dengan pemerintah pusat pada pekan depan.
"Berikutnya soal percepatan Tol Cisumdawu, tapi belum beres, minggu depan rapat lagi," tutup Aher. (mca/hns)