"Bulan ini tembus 1,35 juta, itu angka psikologis baru. Once kita tembus 1,3 juta per bulan, kalau dikali 12, itu 15 juta akan tercapai," kata Arief saat ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Ia menambahkan, pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sangat pesat, salah satu yang tertinggi di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menggenjot sektor pariwisata, promosi Wonderful Indonesia harus terus digiatkan. "Yang paling lemah kita sebenarnya promosi. Kita punya produk yang bagus, selalu top 20 di dunia. Pricing kita bagus selalu top 5 di dunia. Produk juga bagus, price juga bagus. Yang lemah kita di-promotion. Tapi kan sekarang Wonderful Indonesia sudah ranking 47 mengalahkan Truly Asia-nya Malaysia dan Amazing Thailand," tutur Arief.
Promosi pariwisata akan lebih difokuskan ke digital supaya lebih mudah diakses. "Untuk promosi, kita akan lebih mentransformasikan diri ke digital. Kalau dulu digital hanya sepertiga, sekarang 50% anggaran kita alokasinya untuk digital. Sebab 70% wisatawan itu sudah search dan share di era digital," tukasnya.
Promosi juga dilakukan lewat forum-forum internasional, misalnya dalam IMF-World Bank Annual Meetings 2018 di Bali nanti. Rencananya, ada 7 destinasi wisata yang akan ditawarkan.
Ketujuh destinasi wisata itu adalah Bali, Lombok, Labuan Bajo, Danau Toba, Toraja, Banyuwangi, Candi Borobudur. Infrastruktur untuk mendukung pariwisata di daerah-daerah tersebut pun dipersiapkan.
"Akan ada 7 destinasi termasuk Bali yang ditawarkan. Jadi Bali, Lombok, Labuan Bajo, Danau Toba, Borobudur, Toraja, Banyuwangi. Nah sekarang kita membicarakan infrastrukturnya agar siap di sana," pungkasnya. (mca/mkj)











































